Keluarga Kistijantoro

Friday, May 21, 2004

Magic Box..

Ada satu box ajaib yang bisa membuat Alisha terpana. Gak peduli dia lagi makan, lagi main atau lagi jingkrak-jingkrak, kalo berhadapan dengan box ajaib tersebut, Alisha bisa terdiam, tenang. Tentu saja, box ajaib ini bisa bermanfaat jika orang tuanya ingin sedikit berleha-leha. Kasih saja box ajaib, kemudian kita bisa sibuk dengan pekerjaan lainnya.

Namun sayangnya, box ajaib ini berbahaya. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa anak2 dan bayi yang berhadapan dengan box ini lebih dari 1 jam sehari, bisa mengakibatkan bayi tersebut pasif dan tidak bersosialisasi. Belum lagi efek negatif lainnya seperti kekerasan, agresif, kegemukan dan emosi yang tidak stabil dan lain-lainnya.

Hm, pasti udah pada bisa nebak apa box ajaib ini. Dan pasti banyak pula yg udah tau efek negatifnya. Tapi kenyataannya, memang masih banyak di antara kita yg tidak bisa lepas dari box yg di sini sering disebut sebagai "telly", ato bahasa indonesianya "tipi". Gimana enggak, box ini bisa jadi baby sitter yg efektif. Sehingga kl mo ngasih makan misalnya, supaya Alisha gak kemana2, paling gampang ya disetelin "telly".

Ini bukan berarti kami membiarkan Alisha nonton telly lho. Masak tega membiarkan anak jadi pasif seperti itu. Paling enggak, jangan sampai tiap hari dia nonton. Cukup kadang2 saja, misalnya buat nonton Noddy ato teletubbies. Selebihnya, ya memang tugas kami untuk jadi menemani bermain. Mo gimana lagi. :) Asik-asik aja kok....

Friday, May 14, 2004

Anak Permata

Picture 029

Anak adalah anugerahNya,
Anugerah amat bernilai,
Namun adakah ia disayangi,
Adakah kita mendidiknya.

Anak adalah permata,
Permata yang tiada tandingan,
Kitalah yang menghargainya,
Kitalah yang menyayanginya.

Anak adalah anugerahNya,
Harta yang amat berharga,
Namun bagaimana ia disayangi,
Kitalah yang mencorakkannya
----
dikutip dari Raihan - Anak Permata

Sunday, May 09, 2004

Alishaku..

Seperti biasa, tadi malam Alisha enggak mau tidur. Awalnya dia cukup puas dengan ngoceh sendiri, dan kami berdua tidur di samping kiri kanan Alisha. Supaya aman, Alisha kami taruh di tengah, di kiri saya, dan di kanannya ibunya. Di sebelah atas kami tutup dengan bantal, supaya Alisha tidak mudah merangkak ke mana2.

Baru sebentar, Alisha berhasil lolos melewati pertahanan bantal yang ada di sisi atas, dan asyik meloncat2 (sambil duduk) di kasur yang memang kami letakkan di sebelah atas tempat kami tidur. Supaya aman dan lebih mudah diawasi, saya angkat Alisha kembali ke tengah2 kami, dan pertahanan ditambah dengan dua lapis bantal. Tak lupa kami beri beberapa mainan kecil supaya Alisha betah bermain di situ. Tak lama kemudian, bosan dengan mainannya, dia kembali melakukan manuver2, merangkak ke atas, balik lagi, ke kiri, kembali ke arah ibunya, hingga akhirnya... bantal 2 lapis tersebut kembali berhasil dia tembus! Setelah berhasil sampai di kasur yang di sisi atas, Alisha tertawa ngakak ke arah kami. Sepertinya dia sangat puas berhasil melewati rintangan yang dibuat oleh ayahnya...

Terpaksa lah saya bangun lagi, taro Alisha lagi ke tengah, dan saya tambah lagi bantalnya menjadi tiga lapis. Kali ini, Alisha cukup kesulitan untuk melewati pertahanan yang lebih kokoh ini. Berulang kali si mungil ini mencoba merangkak melewati barikade yang cukup tinggi itu, namun tetap gagal. Akhirnya, mungkin karena lelah mencoba tanpa hasil, dia menempuh strategi baru...

"Oweeeeekkkkkk...!!!!". Kali ini, akhirnya kami yang menyerah. Dengan terkantuk2, kami bawa Alisha ke ruang tengah, di mana dia bisa lebih leluasa bergerak ke mana2. Jarum jam menunjukkan angka satu pagi, namun Alisha terlihat energik bermain ke sana kemari.