Keluarga Kistijantoro

Tuesday, December 23, 2008

dede mo ajim...


"bapaaakk.. dedek mo ajim... boleh gaaakk", dedek tiba-tiba lari masuk kamar. Bingung, mo jawab aja. Kalo salah jawab, dedek bisa marah. Meski ngomong gak jelas, dedek memang suka protes kalo ada ada yang ngerti ucapan dia.

Isha senyam-senyum. Dia tahu kalimat dedek. "Dedek mau es krim ya..". Isha senyum puas, karena dia tahu, isha dan dedek lagi gak boleh makan es krim, karena lagi pada pilek.

Sedetik kemudian, mereka berdua saling ejek. Tepatnya isha yang mengejek dedek. "Orang sakit gak boleh makan es krim..". Dedek bales melempar spidol. "Gak kena...". Tangan dedek mulai main, dipukulnya si kakak. Pakkk!! Dibaleslah, plokkk!!. Dedek mulai nangis.

Setelah dipisah, dedek dapet kertas dan mulai gambar-gambar sendiri. Isha balik meneruskan mengerjakan pe-er berhitungnya.

"A-as ya dek", kata isha sambil memberikan tangannya. Dedek pun menyambut, "a-as", diciumnya tangan isha. Kedua kakak beradik itu rukun kembali.

Monday, December 22, 2008

Piknik

Almer, Isha dan Hilmi sedang piknik.. di atas tempat tidur. Sarung digelar sebagai alas, kemudian isha dan almer membuka tas makanan masing-masing, yang berisi momogi dan nabati wafer krim. Hilmi gak punya apa-apa, jadi langsung ribut, "dedek atu..dedek atu...".

Si kakak lagi baik, diberilah hilmi sepotong momogi, dan ketiga bersaudara tersebut asik makan bersama.

"udah..", ujar hilmi, sambil menaruh kembali potongan momogi yang sudah dijilatnya ke dalam kotak makanan almer. "Ii.. jorok.. gak boleh.." teriak almer. Hilmi mencoba ke isha, sama juga. Potongan itu ditolak isha. "Kasih bapak aja", kata isha. Si bapak pun jadi ikutan piknik.. :)

Kemudian, hilmi asik loncat-loncat di tempat tidur. Tanpa sengaja, wafer milik almer terinjak dan patah. Almer mulai marah, wafernya jadi hancur karena terinjak hilmi. Untung isha menyelamatkan suasana, katanya, "Gak papa mer, kan wafernya jadi banyak, sekarang jadi ada dua ...". Dua potong maksudnya.

Tuesday, December 16, 2008

iyu yayah...

DSC_1449

Ntah mulai kapan, hilmi punya fanatisme berlebihan terhadap tisu basah. Setiap ada kesempatan, misalnya habis ganti popok, hilmi selalu minta, 'iyu yayah..'. Kalo permintaan ditolak, dia mencoba trik lain, 'atu aja mah... atu aja...'. Mama terus jadi melunak, dan menyerah, 'satu aja ya...', hilmi pun puas. Kadang, kalo masih ditolak juga, hilmi bilang, 'huhuhu... mama akal....mama akal...' sambil lari ke orang lain yg terdekat, ntah itu uti atau bapaknya.

Sebetulnya gak sulit menebak bahasa hilmi, buat yg biasa. Huruf S diganti y, R diganti y juga. kadang huruf depan dihilangkan. Huruf n mati juga suka menghilang. Jadi, kalimat, 'mama.. mita iyang..', artinya mama minta pisang. 'Pegi yukkk', artinya pergi yuk. Atau, 'Mimi mita ini boleh gak...'.

Umumnya anak balita, setiap ada hal yg baru, pasti cepat langsung diserap. Ntah hilmi dengar dari mana, suatu waktu dia hobi bilang kata baru: 'kuyang ajar...'. Keruan, orangtuanya langsung bilang, 'dedek, itu gak bagus.. jelek..'. Hilmi jawab, 'gak agus yah...?', dengan tampang penuh pengertian (maksudnya, keliatannya ngerti). Terus bilang diulang-ulang, 'gak agus.. gak agus...' sambil jalan pergi. Sebentar kemudian, mama bilang ke isha, 'isha makannya dikit amat, itu kurang....'. Dengan cepat hilmi langsung nyahut, 'kuyang ajar....'.